Akibat Cuaca, Luas Tanam Jagung Menurun di Dompu Tahun 2025
Dompu, mediaruangpublik.com - Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Syahrul Ramadhan, ST mengatakan, realisasi tanam jagung pada periode Oktober 2024 – Maret 2025 berdasarkan kondisi 14 Februari 2025 seluas 51.651 ha dari target 57.414 ha atau sebanyak 89,96 persen.
Sementara target tanam jagung setahun hingga September 2025 seluas 68.820 ha. Ini berdasarkan realisasi tanam, diperkirakan akan dipanen pada Maret seluas 36.041 ha dan April seluas 9,258 ha.
“Puncak masa panen jagung di Dompu pada Maret dan April 2025 seluas 45.299 ha,” katanya, Senin (3/3/2025).
Syahrul yakin, meski pada panen raya mendatang akan terjadi penurunan luas panen, namun pada pereeode selanjutnya, kan terjadi peningkatan. Keterlibatan Polri dalam komoditi jagung, akan berdampak pada tingkat kepercayaan petaini, untuk kembali menamam jagung.
“Kita ingat pada tahun 2010, saat program jagung dijalankan. Di tahun kedua, capanya diatas target,” katanya.
Karena saat itu, kata Syahrul, ada keterlibatan TNI, yang membangun keyakinan kepada petani, atas jamiman harga dan ketersediaan pasar. Tidak hanya jagung, komoditi padi juga mengalami penurunan luas tanam. Untuk komoditi padi, luas tanamnya 20.387 ha dari target seluas 27.238 ha atau mencapai 74,85 persen.
“Target setahunnya hingga September 2025 seluas 35.707 ha untuk tanaman padi,” kataya.
Puncak panen padi diperkirakan pada Maret 2025 seluas 8.109 ha, namun pada Januari 2025 lalu telah dipanen sekitar 420 ha dan Februari 2025 ini seluas 1.817 ha.
Namun terkait harga, berdasarkan pemantauan oleh Petugas Informasi Pasar (PIP) Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu pada 25 Februari, harga Gabah Kering Panen (GKP) antara Rp. 6.100 – Rp. 6.500 per kg, dan Gabah Kering Giling (GKG) Rp8.200 per kg. [*/RP.01]
Komentar