APJATI Bima-Dompu Tahan CPMI, Keluarga Korban Bakal Laporkan ke APH

 

Dompu, mediaruangpublik.com - Akibat dari penahan Calon Pekerjaan Migran Indonesia (CPMI) AS dan MR asal Desa Sie, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima oleh Asosiasi Pengusaha Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) Bima-Dompu, yang sempat ditahan dan dititipkan di Polsek Woja Dompu, pada Minggu (06/07/2025) kemarin. 

Kedua keluarga Korban CPMI bakal melaporkan secara resmi ke Aparat Penegak Hukum (APH). Pasalnya, Pihak keluarga AS dan MR yang berencana menjadi pekerja migran itu, merasa kesal dan tidak terima atas perlakuan APJATI selama beberapa hari pemeriksaan usai dicegat beberapa waktu lalu di Terminal Ginte saat hendak menuju Kota Jakarta. 

"Akan kami laporkan. Anggota keluarga kami tidak diperlakukan secara tidak manusiawi, mereka kelaparan selama dua hari pada saat penahanan", Kata Riskan Atoyib (40 thn) dengan nada jengkel.

Riskan yang merupakan Suami AS, mengungkapkan, bahwa selama pemeriksaan yang berlangsung beberapa hari itu istrinya mengalami kelaparan karena tidak diberi makan. 

"Kata istri saya, dia dan temannya tidak djberi makan sama sekali. Saya tidak terima istri saya diperlakukan seperti itu", Pungkasnya. 

Kapolsek Woja, Iptu. M. Nor Kurniawan, saat dikonfirmasi awak media, Senin (7/07/2025) pagi, menjelaskan bahwa kedua orang CPMI tersebut merupakan titipan APJATI yang diduga hendak diberangkatkan tanpa melalui mekanisme. 

"Mereka titipan APJATI, keterangannya hendak dijadikan tkw ilegal karena AS dan MR tidak dilengkapi dokumen", Terang IPTU Kurniawan.

Sementara Ketua APJATI Bima-Dompu, Muhrim, yang dikonfirmasi, pada Rabu (9/07) Sore via seluler, membantah bahwa kedua perempuan warga Desa Sie tersebut tidak ditahan melainkan hanya diperiksa untuk dimintai keterangan. 

"Tidak ada penahanan hanya di periksa saja ", Bantahnya. 

Sedangkan soal tudingan pihak keluarga yang menduga bahwa AS dan MR tidak diperlakukan manusiawi karena tidak diberi makan selama pemeriksaan yang berlangsung beberapa hari, Ketua APJATI sendiri enggan menjawab. justru malah mengundang awak media untuk bertemu secara langsung. 

"Kita ketemu di bima saja ", Ucapnya via Voice Note. 

Namun saat dimintai tanggapannya soal rencana pihak keluarga AS dan MR yang akan melaporkan APJATI Bima-Dompu secara resmi ke pihak Kepolisian setempat, Muhrim lagi - lagi tidak merespon, Malah mengarahkan Awak Media untuk menghubungi Bawahannya Ketua Bidang I APJATI, Bapak Mas'ud. [*/RP.01]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.