Ditahan Satgas APJATI Bima, CPMI Mengaku Dimintai "Uang"

 

Dompu, mediaruangpublik.com - Salah seorang anggota Satgas APJATI Bima menahan dan menitipkan dua oknum calon pekerja migran Indonesia (CPMI) ke Satuan Kepolisian Sektor (Polsek) Woja. 

Menurut pengakuan Satgas APJATI, bahwa kedua oknum tersebut merupakan CPMI non prosedural yang hendak diberangkatkan ke Negara Saudi Arabia, pada Senin (7/7/2025) sekitar pukul 23.00 Wita. 

Kedua oknum yang diduga CPMI ilegal ini masing-masing berinisial AS dan MR, warga Desa Sie, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima. Mereka berdua ditahan lantaran diduga tidak memiliki dokumen dan surat-surat yang lengkap.

"Mamang benar, ada dua oknum TKW yang diamankan atau dititipkan. Dan kedua TKW ini merupakan milik salah seorang sponsor yang ada di Negara Saudi Arabia dengan inisial "TT", warga Desa Sie, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima", terang Kapolsek Woja, IPTU Kurniawan saat dikonfirmasi media ini. 

Oleh karena itu, selebihnya pihaknya akan menyerahkan ke dua oknum TKW ini ke pihak Polres Dompu guna untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Polres Bima, karena kedua oknum ini merupakan korban saja. Jadi, "kami hanya mengamankan untuk dimintai keterangan untuk memastikan siapa sponsornya", Ujarnya. 

Menurut pengakuan CPMI berinisial "AS', bahwa dirinya sudah melakukan Colin Visa dalam arti sudah memiliki majikan atas permintaan sponsor inisial "TT". Dan keberangkatan mereka ini nantinya akan dititipin (simpan) dulu di Jakarta guna menunggu keberangkatan ke Negara Saudi Arabia.

"Kami hanya tau sponsor oknum  "TT" karena dari awal yang mewawancarai kami berdua adalah sponsor "TT", dan bahkan dia sendiri yang mengirim uang itu kepada kami berdua", ucap AS saat  dikonfirmasi awak media. 

"AS" sendiri mengaku bingung mengapa dirinya dan rekannya ditahan dan bukan untuk di pulangkan saja kalau memeng tidak melalui prosedural. Bahkan pada saat itu, AS mengaku diduga sempat dimintai uang oleh oknum Satgas yang menahannya. 

"Jika Bos kalian mengirimkan uang, maka kalian akan saya lepas dan Bus Rasa Sayang bisa saya telpoon untuk menjemput kembali kalian berdua. Namun pada saat itu, tidak ada respon dari pihak Sponsor "TT", makanya kami di bawah ke Polsek Woja untuk di titipkan saja", ungkap AS.

Sementara itu, Sponsor TT saat di konfirmasi via WhatsApp pribadinya 0823 3325-****, mengakui jika kedua TKW itu merupakan TKW yang diurus nya. " Iya benar, saya yang telah mengurus Colin Visa di sini dan bahkan saya sendiri yang mencari Bosnya, serta yang telah mengirim uang untuk keberangkatan TKW itu mas", ujarnya

Jadi, apapun yang terjadi saya yang akan bertanggung jawab penuh, dan saya juga tidak mau melibatkan orang. Dan saya hanya dimintai tolong untuk dijemput TKW saja. 

"Bahkan dari perjalanan dari Bima, saya yang telah membiayai, itupun uang bos saya yang ada di Negara Saudi", katanya

Kalau memang kedua TKW milik saya ini dianggap non prosedural, lebih baik dipulangkan saja ke kampung halamannya, lagi pula anak itu masih di Kabupaten Dompu.

Selain itu, TT juga mengaku, bahwa dirinya juga sempat berkomunikasi dengan oknum yang menahan kedua TKW tersebut, dimana mereka diduga meminta sejumlah uang sebanyak Rp. 4 Juta dan saya jawab tidak ada uang sebanyak itu, jika Rp. 1,5 Juta ada. "kalau memang tidak bisa di berakatkan pulangkan saja mas", ucap TT saat dimintai keterangannya. [RP. 01]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.