Berlagak APH, Diminta Oknum Satgas APJATI "EG" di Pecat

 

Dompu, mediaruangpublik.com - Salah satu tugas pokok anggota Asosiasi Pengusaha Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) yang di seluruh wilayah NKRI adalah untuk berperan aktif dalam membangun dan mengembangkan sistem penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI) ke luar Negeri secara Profesional.

Dan anggota APJATI juga terlibat dalam perumusan kebijakan, sosialisasi informasi ketenagakerjaan dan pembinaan kerjasama dengan berbagai pihak terkait, termasuk lembaga keuangan, untuk mendukung penempatan dan perlindungan PMI.

Namun tidak demikian halnya yang dilakukan anggota APJATI Cabang Kabupaten Dompu, justeru calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) diduga malah menjadi korban dari tindakan dan perbuatan oknum "EG" yang mengaku sebagai Satgas APJATI Dompu.

Tindakan oknum "EG" yang diduga telah mencegat, menahan dan memerasnya dengan mencoba meminta sejumlah uang kepada CPMI. 

"Perbuatan oknum "EG" ini sangat melanggar aturan yang ada dengan mengedepankan sikap orogansi dan premanismenya", ungkap salah seorang CPMI yang tidak mau menyebutkan namanya dalam pemberitaan, pada Minggu (27/7/2025).

Dengan perbuatan oknum Satgas APJATI ini, tentu sangat mencoreng visi-misi dan tujuan APJATI Pusat, yakni salah satunya melindungi hak-hak PMI baik di dalam maupun diluar Negeri. Akan tetapi, perbuatan oknum "EG" justeru jauh dari harapan APJATI Pusat.

"Seharusnya, Ketua APJATI Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu memanggil dan memproses oknum Satgas EG untuk dimintai keterangan dan penjelasannya, apakah tindakan yang dilakukan oknum EG ini dibenarkan atau memang ada dugaan sengaja dilakukan pembiaran oleh pengurus Kabupaten", ucapnya.

Jadi, tugas dan wewenangnya APJATI adalah melayani anggotanya untuk memberikan perlindungan, baik kepada agensi maupun pekerja migran. "Bukan malah menahan orang di tenggah jalan. Apalagi Satgas APJATI tersebut bukan APH dan juga bukan petugas dari Disnaketras", ujarnnya.

Muhdar selaku Kepala Cabang salah satu Perusahan PJTKI Kabupaten Dompu, saat dikonfirmasi media ini, menyanyangkan sikap dan tindakan yang dilakukan oleh onum yang mengaku diri Satgas APJATI dan HP2MI Dompu. 

Bahkan menurut informasi dilapangan, perilaku oknum "EG" itu sering melakukan tindakan mencegat dan menahan CPMI, bahkan diduga melakukan tidakan pemerasan dengan mengaku - ngaku sebagai Ketua Satgas kedua lembaga tersebut. 

Muhdar juga mengatakan oknum EG ini diduga mencari makan dengan cara memeras Sponsor yakni memalak TKW di jalan. Lihat saja, oknum "EG" ini berani menangkap orang dan menurunkan penumpang di Bus malam, serta berani minta uang puluhan juta kepada TKW, Sponsor dan  Kepala Cabang yang resmi.

"Kami punya bukti kuat terkait dengan kejahatan mereka dilapangan", ujarnnya.

Untuk itu, Muhdar meminta kepada pihak APJATI Bima - Dompu hingga ke Pusat, agar segera memproses dan memeecat oknum angggota APJATI yang melakukan tindakan kejahatan dan premanisme terhadap CPMI.

"Tindakan oknum EG sudah sangat meresahkan, kami minta Pengurus APJATI untuk segera mengambil tindakan tegas dengan memecatnya, karena oknum EG bergaya seperti seorang APH dan bertindak diluar kewenangannya", tegas Muhdar.

Sementara itu, Ketua DPW APJATI  Propinsi NTB, H Edi Sopyan, saat di konfirmasi melalui Whatsapp pribadinya 0812-372****, terkait dengan persoalan tersebut, namun tidak ada jawaban hingga berita ini diturunkan. [RP. 01]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.